Implementasi Strategi Operasi Manufaktur Hijau Menuju Keberlanjutan Manufaktur

Authors

  • Aditya Pratama Universitas Ahmad Dahlan
  • Suci Nurfadila ITBis Lembah Dempo

DOI:

https://doi.org/10.54342/itbis-e.v12i2.253

Keywords:

Manufaktur ; Operasi Ramah Lingkungan; Berkelanjutan; Implementasi.

Abstract

Dunia memiliki munculnya isu-isu lingkungan yang berkaitan dengan kegiatan industri. Kinerja lingkungan serta
persepsi konsumen dan pemahaman yang lebih komprehensif tentang pengaruh pengetahuan merek terhadap
evaluasi dan produk ramah lingkungan mendorong industri manufaktur untuk menciptakan inovasi “green
manufacturing”, sebagai kombinasi tindakan, inisiatif dan teknik yang mempengaruhi lingkungan, kinerja sosial
dan ekonomi dan membantu mengurangi dampak operasional yang negatif. Penerapan Green Manufacturing belum
memberikan dampak yang signifikan bagi dunia industri, terutama di negara-negara berkembang. Namun pada
kenyataannya, industri di negara maju telah memperketat persaingan dalam penerapan “Produk Hijau”. Tidak hanya
untuk ramah lingkungan, tetapi juga untuk memberikan lebih banyak manfaat dan kebutuhan masyarakat dengan
pertumbuhan pelanggan. Selain dampak terhadap lingkungan, penerapan green manufacturing juga dapat
meningkatkan keuntungan industri itu sendiri, baik dari segi pasokan bahan baku, kegiatan operasional, persepsi
konsumen, dll. Selain itu dapat mempengaruhi rantai pasok kegiatan manufaktur sehingga bahwa "Manufaktur
Berkelanjutan" dapat dicapai di masa depan. Dengan menggunakan tinjauan literatur, dapat membuat pemahaman
yang lebih baik tentang pentingnya penerapan green manufacturing dan mengaitkannya dengan pencapaian
manufaktur berkelanjutan di masa depan.

References

Achanga, P., Shehab, E., Roy, R., &
Nelder, G. (2006). Critical success factors
for lean implementation within SMEs.
Journal of Manufacturing Technology
Management, 17(4), 460–471.
Amaranti, R., Irianto, D., Govindaraju, R.,
Magister, S., Doktor, D., Dan, T., ... &
Industri, F. T. (2017). Green
manufacturing: kajian literatur. In Semin.
dan Konf. Nas. IDEC (Vol. 8, pp. 2579-
6429).
Anonym. 2015. Pedoman Penyusunan
Standar Manufaktur Hijau, Peraturan
Menteri Perindustrian Nomor 51 Tahun
2015.
Auliya, D. F., Marlyana, N., & Fatmawati,
W. (2021). Analisis Penentuan Faktor
Pendorong dalam Penerapan Green
Manufacturing di PT. Aneka Adhilogam
Karya dengan Metode Fuzzy Topsis.
JURNAL TEKNIK INDUSTRI, 11(2),
156-163.
Carvalho, N., Chaim, O., Cazarini, E., &
Gerolamo, M. (2018). Manufacturing in
the fourth industrial revolution: A positive
prospect in sustainable manufacturing.
Procedia Manufacturing, 21, 671-678.
Chahal, V. (2012). An advance lean
production system in industry to improve
flexibility and quality in manufacturing by
implementation of FMS & green
manufacturing. International Journal of
Emerging Technology and Advanced
Engineering, Certified Journal, 2(12), 405-
408.
Chuang, S., & Yang, C. (2014). Key
success factors when implementing a
green- manufacturing system. Production
Planning & Control?: The Management of
Operations, 25(11), 923– 937.
David A. Dornfeld (Ed.). (2013). Green
Manufacturing?: Fundamentals and
Applications. New York: Springer
Science+Business Media New York.
Dhingra, R., Kress, R., & Upreti, G.
(2014). Does lean mean green? Journal of
Cleaner Production, 85, 1–7.
Diabat, A., & Govindan, K. (2011). An
analysis of the drivers affecting the
implementation of green supply chain
management. Resources, Conservation and
Recycling, 55, 659–667.
Doelle, L. L. 1993. Akustik Lingkungan.
Penerbit Erlangga, Jakarta : 261 hlm.
Fachrudin, K. A., & Fachrudin, H. T.
(2015). The Study of Investment Portfolio
Management and Sustainability of
Property and Real Estate Companies in
Indonesia Stock Exchange. ProcediaSocial and Behavioral Sciences, 211, 177-
183.
Ghazilla, R. A. R., Sakundarini, N.,
Abdul-Rashid, S. H., Ayub, N. S., Olugu,
E. U., & Musa, S. N. (2015). Drivers and
barriers analysis for green manufacturing
practices in Malaysian SMEs: a
preliminary findings. Procedia Cirp, 26,
658-663.
Hanafi, J. (2015). Menuju manufaktur
berkelanjutan di Indonesia: Tantangan dan
Kesempatan. Jurnal Teknik Industri, 17(2),
123-132.
I.D. Paul, G.P. Bhole, & J.R.Chaudhari.
(2014). A review on Green Manufacturing:
It’s important, Methodology and its
Application. 3rd International Conference
on Materials Processing and
Characterisation (ICMPC 2014). Procedia
Materials Science 6 ( 2014 ) 1644 – 1649.
Kumar, R., & Chandrakar, R. (2012).
Overview of green supply chain
management: operation and environmental
impact at different stages of the supply
chain. International Journal of Engineering
and Advanced Technology, 1(3), 1-6.
Marliana, T. (2020). Analisis Penerapan
Green Supply Chain Management
Terhadap Kinerja Perusahaan Pada UKM
Kerajinan Tangan Kasongan Di Bantul
Yogyakarta.
Mittal, V. K., & Sangwan, K. S. (2014).
Prioritizing barriers to green
manufacturing: environmental, social and
economic perspectives. Procedia Cirp, 17,
559-564.
Nelson, D. M., Marsillac, E., & Rao, S. S.
(2012). Antecedents and evolution of the
green supply chain. Journal of Operations
and Supply Chain Management, (Special
Issue).
Nunes, B., & Bennett, D. (2010). Green
operations initiatives in the automotive
industry: An environmental reports
analysis and benchmarking study.
Benchmarking: An International Journal.
Pramesti, R. I., Baihaqi, I., & Bramanti, G.
W. (2021). Membangun Green Supply
Chain Management (GSCM) Scorecard.
Jurnal Teknik ITS, 9(2), F164-F170.
PT. Unilever Indonesia. Annual Report
2020. Accessed on Desember 17th, 2021,
from https://www.unilever.co.id/
Sutanto, A., Yuliandra, B., & Pratama, W.
(2017). Manufaktur Berkelanjutan Pada
Sampah Elektronik: Kasus Sampah
Kulkas. Jurnal Optimasi Sistem Industri,
16(1), 25-33.
TANJUNG, D. K. (2021). Peran Green
Innovation Capability Sebagai Variabel
Intervening Pada Green Supply Chain
Management Terhadap Green Innovation
Performance: Studi Empiris Terhadap
Usaha Mikro Manufaktur Di Klaten.
Varinder Kumar Mittal & Kuldip Singh
Sangwan. (2014). Prioritizing Drivers for
Green Manufacturing: Environmental,
Social and Economic Perspectives. 21st
CIRP Conference on Life Cycle
Engineering. Procedia CIRP 15 ( 2014 )
135 – 140.
Wijaya, M. (2012). Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengungkapan tanggung
jawab sosial pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 1(1),
26-30.
Wong, C. W., Lai, K. H., Shang, K. C.,
Lu, C. S., & Leung, T. K. P. (2012). Green
operations and the moderating role of
environmental management capability of
suppliers on manufacturing firm
performance. International journal of
production economics, 140(1), 283-294.
Yang, Y. C. (2017). Consumer behavior
towards green products. Journal of
Economics, Business and Management,
5(4), 160-167.
Yuhanditya, A. R. (2019). Evaluasi
Implementasi Green Manufacturing pada Usaha Laundry di Daerah Mranti
Kabupaten Purworejo.
Yunirman, J. A., & Nurcahyo, R.
Penerapan ISO 14001 di Industri
Manufaktur Indonesia.

Downloads

Published

2022-09-30

How to Cite

Pratama, A., & Nurfadila, S. (2022). Implementasi Strategi Operasi Manufaktur Hijau Menuju Keberlanjutan Manufaktur. Ekonomia, 12(2), 35–44. https://doi.org/10.54342/itbis-e.v12i2.253

Issue

Section

Articles